65 persen Orang Indonesia gak Tahu Obat buat Anak yang Kena DBD

Minggu, 06 Maret 2016 - 15:16 WIB
65 persen Orang Indonesia gak Tahu Obat buat Anak yang Kena DBD
65 persen Orang Indonesia gak Tahu Obat buat Anak yang Kena DBD
A A A
JAKARTA - Demam berdarah dengeu (DBD) memiliki beberapa gejala. Salah satunya demam tinggi hingga 39 derajat celcius.

Organisasi kesehatan dunia, WHO, menyarankan untuk memberikan penanganan yang tepat pada penderita DBD. Salah satunya dengan memberikan obat parasetamol. Pasalnya, obat ini dinilai aman dan bisa mengurangi nyeri serta demam.

Hal senada juga diungkapkan oleh Guru Besar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Prof. DR. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K), yang mengungkapkan, parasetamol merupakan obat pertama yang harus diberikan untuk meredakan gejala demam pada penderita DBD.

"Kami menyarankan obat yang aman untuk penanganan demam itu parasetamol. Parasetamol akan mengurangi nyeri dan demam," papar Prof Sri saat ditemui Sindonews di Hotel JW Marriot, Jakarta.

Sayangnya, 65 persen masyarakat Indonesia tidak mengetahui obat yang harus dihindari untuk anak-anak penderita DBD.

Berdasarkan penelitian GSK Consumer Healthcare pada tahun 2015, hanya 10 persen dari masyarakat Indonesia yang mengetahui demam berdarah dan obat-obatan AINS harus dihindari.

"Muntah-muntah dan demam dikira kena DBD. Tapi ada pasien yang muntah-muntah dan panas hasil labnya bagus ternyata dia alami gangguan lambung karena obat. Karena salah kasih obat, risikonya gangguan lambung dan pendarahan," pungkasnya.

Selain itu, Prof Sri juga menyarankan untuk tidak memberikan antibiotik. Menurutnya, antibiotik hanya digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

"Kalo kita liat antibiotik, berati dia anti kehidupan bakteri. Bukan infeksi virus. Jadi dalam antibiotik hanya disebabkan virus. Kalo DBD itu nggak pernah kita berikan antibiotik," pungkasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9539 seconds (0.1#10.140)